Cute Rocking Baby Monkey





SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA WARDA MURTI HARAHAP

Sabtu, 23 Januari 2016

Belajar: SEPULUH PRINSIP ILMU EKONOMI

Belajar: SEPULUH PRINSIP ILMU EKONOMIsepuluh-prinsip-ilmu-ekonomi

Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi

Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi



Kata economy berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “one who manages a household” atau “Pengelola rumah tangga”.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang langka atau yang jumlahnya terbatas.
Para ekonomi mempelajari :
 
1.      Bagaimana masyarakat membuat keputusan.
Ø  Orang menghadapi Trade-off
Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya harus mengorbankan sesuatu lain. Ketika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan harus kita lepaskan demi mengejar tujuan tertentu yang paling kita inginkan.
Membuat keputusan menghadapkan kita para pertukaran (trade-off), merelakan sesuatu untuk satu tujuan.
Trade-off merupakan suatu keadaan yang pasti dihadapi oleh semua orang, mereka dihadapkan dengan beberapa pilihan yang mengharuskan mereka mengorbankan beberapa pilihan yang lain.
Efficiency berarti masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas penggunaan sumber daya yang langka.
Equity berarti manfaat dari sumber-sumber daya tersebut didistribusikan secara adil di antara anggota masyarakat.
Contoh :
Ketika pemerintah ingin menyamaratakan kesejahteraan masyarakatnya dengan membagikan bantuan kepada penduduk kurang mampu, disatu sisi keadaan ini akan menyebabkan kesejahteraan di masyarakat tersebut dapat sama rata namun di sisi lain keadaan itu akan mengurangi efisiensi karena penduduk kurang mampu tersebut bisa saja menjadi malas untuk berusaha atau dana yang ada di pemerintah pasti akan berkurang.
Ø  Biaya adalah apa yang Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Mengambil keputusan harus membandingkan biaya dan manfaat dari alternatif yang akan dilakukan. Misal, apakah memilikih kuliah atau bekerja?
Biaya kesempatan (opportunity cost) dari sesuatu adalah hal-hal yang harus Anda korbankan untuk mendapatkannya.
Ø  Orang rasional berpikir pada batas-batas.
Perubahan marginal (marginal changes) menjelaskan penyesuaian-penyesuaian terhadap suatu rencana kerja yang sudah ada sebelumnya. Orang membuat keputusan slalu berpikir secara bertahap, dengan cara membandingkan keuntungan marginal dan biaya marginal.
Ø  Orang tanggap terhadap insentif.
Perubahan marginal dalam costs dan benefits memotivasi orang untuk meresponnya. Perilaku setiap orang juga akan berubah setiap perhitungan costs dan benefits. Artinya kita tanggap terhadap insentif.
Keputusan untuk memilih suatu alternatif dari yang ada terjadi ketika keuntungan marginal (marginal benefits) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marginal (marginal costs)nya.
2.      Bagaimana masyarakat berinteraksi satu dengan lainnya.
Ø  Perdagangan menguntungkan semua pihak.
      Perdagangan antara dua Negara akan menguntungkan keduanya.
      Competition results in gains from trading.
      Perdagangan menyebabkan orang/Negara berspesialisasi dalam keahlian mereka.
Ø  Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Market economy adalah suatu jenis perekonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga.
Dalam sebuah market economy, rumah tangga menentukan akan kerja di perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan mereka.
Perusahaan menentukan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan dihasilkan.
Adam Smith merumuskan pengamatan bahwa semua rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di pasar bertindak seolah-olah dibimbing oleh “invisible hand”.
Harga-harga adalah alat yang digunakan oleh tangan tak Nampak untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Karena rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual, tanpa sadar mereka memperhitungkan manfaat dan biaya dari tindakan mereka secara sosial.
Hasilnya, harga-harga memandu parra pengambil keputusan ini untuk mencapai hasil-hasil yang dalam banyak kasus, memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Ø  Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.
Ketika terjadi kegagalan pasar (market failure) pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi, yaitu untuk mendukung efficiency dan equity.
Market failure terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien dengan kekuatannya sendiri.
Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah externality, dampak tindakan seseorang atau perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Contoh biaya eksternal adalah polusi.
Kegagalan pasar juga dapat disebabkan oleh kekuatan pasar (market power), yaitu kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
3.      Beragam kekuatan dan trend yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Ø  Standar hidup suatu Negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.
Standard of living dapat diukur dalam hal perbedaan :
-          Perbandingan pendapatan  perorangan (pendapatan perkapita).
-          Perbandingan nilai total produksi nasional (PDB).
Hampir semua variasi antara standar-standar hidup dapat dikaitkan dengan perbedaan produktivitas (productivity).
Productivity adalah besarnya jumlah barang yang dihasilkan dari satu jam kerja seorang pekerja.
Ø  Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Inflation adalah peningkatan harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian.
Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang.
Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan turun.
Ø  Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
Philips Curve menunjukkan trade-off antara inflasi dan pengangguran:
Penurunan inflasi menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah pengangguran.





PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1.      Konsep Permintaan
a.       Permintaan
Permintaan adalah kemampuan efektif pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
b.      Hukum Permintaan (dengan asumsi)
Hukum permintaan berbunyi : Jumlah barang dan jasa yang diminta dipengaruhi oleh harganya, jika harga naik maka jumlah yang diminta turun dan sebaliknya jika harga turun maka jumlah yang diminta akan naik; dengan asumsi factor-faktor lain tidak berpengaruh. Atau secara singkat “jumlah yang diminta berbanding terbalik dengan harga, ceteris paribus”. Dalam konteks ini, hukum permintaan hanya berlaku untuk jenis-jenis barang normal, bukan untuk barang mewah (superior, misal ; barang bergengsi dalam proses lelang) dan buka pula untuk barang tuna nilai (barang inferior, missal ; makanan gaplek, barang kadaluwarsa). 
c.       Kurva Permintaan
Kurva permintaan berkedudukan miring dari kiri atas ke kanan bawah [koefisien arah yang negatif], sejalan dengan sifatnya berlawanan arah dengan perubahan harga, sebagaimana ditunjukkan melalui gambar 2.4 dan 2.5 berikut.

Gambar 2.4: Kurva Permintaan linear barang
Dengan variabel jumlah Q, yang dipengaruhi harga P






Gambar 2.5: Berbagai kemungkinan  permintaan barang
dengan jumlah Q, dan harga P yang berubah [dalam satu kurva],
a [P1,Q1], B [P2,Q2], dan C [P3,Q3].

d.      Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan adalah ditunjukkan dengan semakin menjauhi garis permintaan dari susunan salib bumbu [dari a ke c], yang terjadi sebagai akibat pengaruh variabel eksternal selain jumlah barang dan harga, demikian sebaliknya semakin mendekat [dari a ke b] akibat perubahan variabel lain diluar variabel jumlah barang dan diluar variabel harga, misalnya karena penyebab pendapatan konsumen yang meningkat/menurun. Kurva permintaan meningkat ditunjukkan melalui kurva yang bergerak ke kanan atas dan menurun melalui kurva yang bergerak ke kiri bawah.  
e.       Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan
Adalah cukup banyak variabel yang mempengaruhi [yang disebut = faktor] permintaan selain daripada pengaruh variabel harga, yaitu :
1.      Selera masyarakat
2.      Jumlah pendapatan
3.      Intensitas kebutuhan
4.      Adanya barang Substitusi atau barang pengganti
5.      Adanya barang Komplementer atau barang pelengkap
6.      Musim
7.      Banyaknya konsumen yang menghendaki komoditi barang termaksud.
Permintaan dapat dispesifikasi lebih tajam lagi dalam kaitannya ketersediaan anggaran, yaitu menjadi :
1)      Permintaan absolute: permintaan yang harus dipenuhi tanpa memperhitungkan kemampuan daya beli,
2)      Permintaan potensial:  permintaan yang disertai dengan kemampuan daya beli,
3)      Permintaan efektif: permintaan yang diwujudkan dengan membeli.
f.       Uraian Matematis
Dalam bentuk model matematis, fungsi permintaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)      Model fungsi permintaan dirumuskan :
Qd = a-b. P

Qd = jumlah barang yang diminta
a  = konstanta
b  = koefisien arah
P  = harga barang
2)      Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
3)       Contoh Hipotesis :
Tabel 2.2: Quantity Demand
Harga / Price
Jumlah yang dibeli
(Quantity Demand)
250
35
300
30
350
25
375
15
450
12

2.      Konsep Penawaran
a.       Penawaran
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produksi pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
b.      Hukum Penawaran (dengan asumsi)
Hukum menyatakan bahwa : Jumlah produk yang ditawarkan dipengaruhi oleh harganya, perubahan jumlah yang ditawarkan searah dengan perubahan harga, sedang faktor-faktor lain dianggap tetap. Secara pendekatan, Penawaran sejumlah barang dipengarugi oleh harga yang searah, ceteris paribus.
Sebagai catatan penting bahwa sama halnya dengan hukum permintaan, bahwa dalam praktek nyata sehari-hari asumsi ceteris paribus ini sebenarnya tidak dalam dunia nyata. Sehingga hukum penawaran diatas adalah hanya penting untuk dapat memahami secara lebih mudah, karena diantara faktor-faktor lain yang selain faktor harga dipandang tidak terlalu berpengaruh.     
c.       Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai slope atau koefisien arah atau kemiringan bersifat positif, karena variable (tak bebas) Qs yaitu jumlah barang yang ditawarkan memiliki arah perubahan yang sama dengan arah perubahan variabel (bebas) harga. Gambaran hipotesis kurva penawaran disajikan sebagai gambar 2.7 berikut.

Gambar 2.7: Kurva Penawaran

d.      Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran juga dapat bergeser semacam halnya kurva permintaan, kekiri [menurun] maupun kekanan [menaik]. Pergeseran kurva yang menjauh dan atau mendekat dari salib sumbu adalah disebabkan oleh faktor atau variabel selain harga dan selain jumlah barang. Pergeseran itu terjadi meningkat, misalnya karena adanya penemuan teknologi produksi yang baru.

Jumat, 22 Januari 2016

Arti Nama Warda Murti

Warda Murti

WardaBunga mawar

Nama yang berkaitan
WardaniBunga mawar
WardiBunga mawarku

Apa ada pada 'WARDA MURTI' ?

WARDA MURTI
WWarak
AAmanah
RRamah
DDinamik
AAlim
MMesra
UUntung
RRealistik
TTulus
IIkhlas
Apa ada pada nama?

Kamis, 03 Desember 2015

beberapa kegunaan filsafat

Beberapa Kegunaan Filsafat

BAB I
PENDAHULUAN
Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika diharapkan memiliki penguasaan yang baik atas bidang ilmu yang ditekuni untuk selanjutnya memanfaatkan ilmu tersebut, baik untuk
pengembangan kehidupan dirinya maupun kehidupan masyarakat pada umumnya. Penguasaan ilmu bukan hanya menyangkut penguasaan konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu, objek kajian dari ilmu yang dipelajari, metode untuk pengembangan ilmu tersebut, serta kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu itu harus dimanfaatkan. Atas dasar itulah filsafat ilmu memiliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian calon-calon ilmuwan pada umumnya.
 
BAB II
PEMBAHASAN
BEBERAPA KEGUNAAN FILSAFAT
  
A.    Beberapa Kegunaan Filsafat Dalam Kehidupan
Berdasarkan pemahaman dasarnya, persepsi ini tidak tepat, meskipun di dalamnya terkandung manfaat. Secara khusus, filsafat merupakan perbincangan mencari hakikat sesuatu gejala atau segala hal yang ada. Artinya, filsafat merupakan landasan dari sesuatu apapun , tumpuan segala hal, jika salah tentulah berbahaya, sedikitnya akan merugikan. Apabila kehidupan berpengetahuan itu diibaratkan sebuah pohon maka filsafat adalah akarnya, yaitu bagian yang berhyubungan langsung dengan sumber kehidupan pohon itu, sedangkan batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, ilmu pengetahuan berhubungan dengan apa yang terlihat atau yang biasa disebut menggejala atau mewujud. Terlebih lagi kaum awam, ia hanya dapat melihat sesuatu secara langsung atau yang berhubungan secara langsung, khusunya menjawab kebutuhan nyata dirinya sendiri.
Dalam perbincangan lebih nyata, filsafat mempersoalkan dan membicarakan kembali akar masalah, baik berdasarkan ilmu pengetahuan maupun pemahaman lain. Jadi, filsafat menyadarkan manusia terhadap apa yang sudah biasa diyakini, digauli, digunakan, dan dilakukannya. Hal ini penting! Sebagai contoh pada Matematika ,”Mengapa 5 x 5 lebih besar daripada 4 x 4?” Umumnya, orang percaya begitu saja, bahkan mempercayainya apa yang dikatakan orang lain, seperti guru atau orang tua dan kakaknya. Jawaban yang sebenarnya adalah adanya kesepakatan bahwa sebutan angka 5 lebih tinggi nilainya daripada 4. Dengan catatan, angka berikutnya lebih tinggi dari pada angka sebelumnya. Filsafat mengatakan,” Ingatlah di balik matematika itu ada suatu kesepakata, jika kesepakatannya tidak demikian, belum tentu 5 x 5 lebih besar daripada 4 x 4.
Cara berpikir filsafati telah mendokrak pintu serta tembok­­-tembok tradisi dan kebiasaan, bahkan telah menguak mitos dan miteserta meninggalkan cara berpikir mistis. Lalu pada saat yang sama telah pula berhasil mengembangkan cara berpikir rasional, luas dan mendalam, teratur dan terang, integral dan koheren, metodis dan sistematis, logis, kritis, dan analitis.
Karena itu, ilmu pengetahuan pun semakin bertumbuh subur, terus berkembang, dan menjadi dewasa. Kemudian, berbagai ilmu pengetahuan yang telah mencapai tingkat kedewasaan penuh satu demi satu mulai mandiri dan meninggalkan filsafat yang selama itu telah mendewasakan mereka. Itulah sebabnya, filsafat disebuts sebagai mater scientiarum atau induk segala ilmu pengetahuan. Itu merupakan fakta yang tidak dapat diingkari, yang dengan jelas menunjukkan bahwa ia benar-benar telah menampakkan kegunaannya lewat melahirkan, merawat, dan mendewasakan berbagai ilmu pengetahuan yang begitu berjasa bagi kehidupan manusia.
Filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa mengajukan pertanyaan tentang seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun selalu mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh realitas yang ada, bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan, termasuk filsafat itu sendiri.
Filsafat menggiring manusia kepengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. Kemudian, filsafat itu juga menuntun manusia ketindakan dan perbuatan yang konkret berdasarkan pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas.
1. Secara umum kegunaan filsafat :
1.      Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
2.      Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar.
3.      Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa apa yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan—atau hanya merupakan sebagian dari kebenaran.
4.      Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
a.       Menalar secara jelas
b.      Membedakan argumen yang baik dan yang buruk
c.       Menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
d.      Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
e.       Melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
4.      Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan karya seni.
5.      Filsafat memberi bekal dan kemampulan pada kita untuk memperhatikan pandangan kita sendiri dan pandangan orang lain dengan kritis. Kadang ini memang bisa mendorong kita menolak pendapat-pendapat yang telah ditanamkan pada kita, tetapi filsafat juga memberikan kita cara-cara berfikir baru dan yang lebih kreatif dalam mengahadapi masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan dengan cara lain.Kemampuan berfikir secara jernih, menalar secara logis, dan mengajukan dan menilai argumen, menolak asumsi yang diterima begitu saja, dan pencarian akan prinsip-prinsip pemikiran dan tindakan yang koheren—semuanya ini merupakan ciri dari hasil latihan dalam ilmu filsafat.
2. Secara khusus kegunaan filsafat :
Filsafat merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni:

a.       Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
b.      Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
c.       Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
d.      Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
e.       Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Menurut Agraha Suhandi (1989)
f.       Filsafat bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik.
g.      Filsafat bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari keberadaan kita.
h.      Filsafat memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya.
i.        Filsafat memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
j.        Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.
k.      Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite, melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
l.        Filsafat membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
m.    Filsafat memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni.
n.      Filsafat memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
o.      Filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup yang sejahtera.
p.      Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
Sedangkan Ismaun (2001) mengemukakan fungsi filsafat adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.

      B. Pentingnya Belajar Filsafat Bagi Mahasiswa
Belajar filsafat bagi mahasiswa sangat penting, karena beberapa manfaat yang  dapat dirasakan, antara lain :
1.      Dengan mempelajari filsafat diharapkan mahasiswa semakin
kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus
diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori
yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya
.
2.      Mempelajari filsafat mendatangkan kegunaan bagi para
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah
dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari
filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian
ilmiah.
3.      Mempelajari filsafat memiliki manfaat praktis. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan
berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan
masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu
diterapkan.
4.      Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini & argumentasi yang dikemukakan.
5.      Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat, baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya.
6.      Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Filsafat ilmu adalah studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik.
Filsafat ilmu sangat penting bagi seorang mahasiswa karena untuk membiasakan diri bersikap kritis, logis dan rasional serta menumbuhka rasa toleransi dalam perbedaan pandangan.
 
DAFTAR PUSTAKA

http://khofif.wordpress.com/2009/01/15/kegunaan-pelajaran-filsafat.html. (15 April 2011)

Rachman, Maman. 2009. Filsafat Ilmu. Semarang : UPT UNNES PRESS

Sunny. 2009. Fungsi Filsafat Ilmu. http://lingkaranilmu.blogspot.com/2009/08/fungsi-filsafat-ilmu.html. (15 April 2011)
Surajiyo. 2007. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Read more: http://grupsyariah.blogspot.com/2012/05/beberapa-kegunaan-filsafat.html#ixzz3tGUiAXzJ