Olahan Salak Tapsel - Salak Merah Tapanuli
Lebih baik menangis dengan orang bijak daripada tertawa dengan orang-orang bodoh.
Sabtu, 21 Oktober 2023
Kamis, 22 Maret 2018
Sabtu, 23 Januari 2016
Belajar: SEPULUH PRINSIP ILMU EKONOMI
Belajar: SEPULUH PRINSIP ILMU EKONOMIsepuluh-prinsip-ilmu-ekonomi
Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi
Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi
Kata
economy berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “one who manages a
household” atau “Pengelola rumah tangga”.
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya
yang langka atau yang jumlahnya terbatas.
Para
ekonomi mempelajari :
1. Bagaimana masyarakat membuat
keputusan.
Ø Orang
menghadapi Trade-off
Untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya harus mengorbankan sesuatu
lain. Ketika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan harus kita lepaskan
demi mengejar tujuan tertentu yang paling kita inginkan.
Membuat
keputusan menghadapkan kita para pertukaran (trade-off), merelakan sesuatu
untuk satu tujuan.
Trade-off
merupakan suatu keadaan yang pasti dihadapi oleh semua orang, mereka dihadapkan
dengan beberapa pilihan yang mengharuskan mereka mengorbankan beberapa pilihan
yang lain.
Efficiency berarti masyarakat mendapatkan
manfaat yang optimal atas penggunaan sumber daya yang langka.
Equity berarti manfaat dari sumber-sumber
daya tersebut didistribusikan secara adil di antara anggota masyarakat.
Contoh
:
Ketika
pemerintah ingin menyamaratakan kesejahteraan masyarakatnya dengan membagikan
bantuan kepada penduduk kurang mampu, disatu sisi keadaan ini akan menyebabkan
kesejahteraan di masyarakat tersebut dapat sama rata namun di sisi lain keadaan
itu akan mengurangi efisiensi karena penduduk kurang mampu tersebut bisa saja
menjadi malas untuk berusaha atau dana yang ada di pemerintah pasti akan
berkurang.
Ø Biaya
adalah apa yang Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Mengambil
keputusan harus membandingkan biaya dan manfaat dari alternatif yang akan
dilakukan. Misal, apakah memilikih kuliah atau bekerja?
Biaya
kesempatan (opportunity cost) dari sesuatu adalah hal-hal yang harus
Anda korbankan untuk mendapatkannya.
Ø Orang
rasional berpikir pada batas-batas.
Perubahan
marginal (marginal changes) menjelaskan penyesuaian-penyesuaian terhadap
suatu rencana kerja yang sudah ada sebelumnya. Orang membuat keputusan slalu
berpikir secara bertahap, dengan cara membandingkan keuntungan marginal dan
biaya marginal.
Ø Orang
tanggap terhadap insentif.
Perubahan
marginal dalam costs dan benefits memotivasi orang untuk
meresponnya. Perilaku setiap orang juga akan berubah setiap perhitungan costs
dan benefits. Artinya kita tanggap terhadap insentif.
Keputusan
untuk memilih suatu alternatif dari yang ada terjadi ketika keuntungan marginal
(marginal benefits) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marginal
(marginal costs)nya.
2. Bagaimana masyarakat berinteraksi
satu dengan lainnya.
Ø Perdagangan menguntungkan semua pihak.
Perdagangan antara dua Negara akan menguntungkan keduanya.
Competition
results in gains from trading.
Perdagangan menyebabkan orang/Negara
berspesialisasi dalam keahlian mereka.
Ø Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan
kegiatan ekonomi.
Market economy adalah suatu jenis perekonomian yang mengalokasikan sumber
dayanya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan
dan rumah tangga.
Dalam sebuah market economy, rumah tangga menentukan
akan kerja di perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan mereka.
Perusahaan menentukan siapa yang akan dipekerjakan dan barang
apa yang akan dihasilkan.
Adam Smith merumuskan pengamatan bahwa semua rumah tangga
dan perusahaan berinteraksi di pasar bertindak seolah-olah dibimbing oleh
“invisible hand”.
Harga-harga adalah alat yang digunakan oleh tangan tak
Nampak untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Karena rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga
saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual, tanpa sadar mereka
memperhitungkan manfaat dan biaya dari tindakan mereka secara sosial.
Hasilnya, harga-harga memandu parra pengambil keputusan ini
untuk mencapai hasil-hasil yang dalam banyak kasus, memaksimalkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Ø Pemerintah
terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.
Ketika
terjadi kegagalan pasar (market failure) pemerintah dapat melakukan
intervensi di bidang ekonomi, yaitu untuk mendukung efficiency dan equity.
Market
failure terjadi
ketika pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien dengan
kekuatannya sendiri.
Salah
satu penyebab kegagalan pasar adalah externality, dampak tindakan
seseorang atau perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Contoh biaya
eksternal adalah polusi.
Kegagalan
pasar juga dapat disebabkan oleh kekuatan pasar (market power), yaitu
kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
3. Beragam kekuatan dan trend yang
mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Ø Standar
hidup suatu Negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.
Standard
of living dapat
diukur dalam hal perbedaan :
- Perbandingan pendapatan
perorangan (pendapatan perkapita).
- Perbandingan nilai total produksi
nasional (PDB).
Hampir
semua variasi antara standar-standar hidup dapat dikaitkan dengan perbedaan
produktivitas (productivity).
Productivity
adalah besarnya jumlah barang yang
dihasilkan dari satu jam kerja seorang pekerja.
Ø Harga-harga
meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Inflation adalah peningkatan harga secara
keseluruhan dalam suatu perekonomian.
Salah
satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang.
Ketika
pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan
turun.
Ø Masyarakat
menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
Philips
Curve menunjukkan
trade-off antara inflasi dan pengangguran:
Penurunan
inflasi menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah pengangguran.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Konsep Permintaan
a.
Permintaan
Permintaan
adalah kemampuan efektif pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa
pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
b.
Hukum Permintaan (dengan asumsi)
Hukum
permintaan berbunyi : Jumlah barang dan jasa yang diminta dipengaruhi oleh
harganya, jika harga naik maka jumlah yang diminta turun dan sebaliknya jika
harga turun maka jumlah yang diminta akan naik; dengan asumsi factor-faktor
lain tidak berpengaruh. Atau secara singkat “jumlah yang diminta berbanding
terbalik dengan harga, ceteris paribus”. Dalam konteks ini, hukum
permintaan hanya berlaku untuk jenis-jenis barang normal, bukan untuk barang
mewah (superior, misal ; barang bergengsi dalam proses lelang) dan buka pula
untuk barang tuna nilai (barang inferior, missal ; makanan gaplek, barang
kadaluwarsa).
c.
Kurva Permintaan
Kurva
permintaan berkedudukan miring dari kiri atas ke kanan bawah [koefisien arah
yang negatif], sejalan dengan sifatnya berlawanan arah dengan perubahan harga,
sebagaimana ditunjukkan melalui gambar 2.4 dan 2.5 berikut.
Gambar 2.4: Kurva Permintaan linear barang
Dengan variabel jumlah Q, yang dipengaruhi harga P
Gambar 2.5: Berbagai kemungkinan permintaan barang
dengan jumlah Q, dan harga P yang berubah [dalam satu
kurva],
a [P1,Q1], B [P2,Q2],
dan C [P3,Q3].
d.
Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran
kurva permintaan adalah ditunjukkan dengan semakin menjauhi garis permintaan
dari susunan salib bumbu [dari a ke c], yang terjadi sebagai akibat pengaruh
variabel eksternal selain jumlah barang dan harga, demikian sebaliknya semakin
mendekat [dari a ke b] akibat perubahan variabel lain diluar variabel jumlah
barang dan diluar variabel harga, misalnya karena penyebab pendapatan konsumen
yang meningkat/menurun. Kurva permintaan meningkat ditunjukkan melalui kurva
yang bergerak ke kanan atas dan menurun melalui kurva yang bergerak ke kiri
bawah.
e.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Permintaan
Adalah
cukup banyak variabel yang mempengaruhi [yang disebut = faktor] permintaan
selain daripada pengaruh variabel harga, yaitu :
1. Selera masyarakat
2. Jumlah pendapatan
3. Intensitas kebutuhan
4. Adanya barang Substitusi atau barang
pengganti
5. Adanya barang Komplementer atau
barang pelengkap
6. Musim
7. Banyaknya konsumen yang menghendaki
komoditi barang termaksud.
Permintaan dapat dispesifikasi lebih tajam lagi dalam
kaitannya ketersediaan anggaran, yaitu menjadi :
1) Permintaan absolute: permintaan yang
harus dipenuhi tanpa memperhitungkan kemampuan daya beli,
2) Permintaan potensial:
permintaan yang disertai dengan kemampuan daya beli,
3) Permintaan efektif: permintaan yang
diwujudkan dengan membeli.
f.
Uraian Matematis
Dalam
bentuk model matematis, fungsi permintaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Model fungsi permintaan dirumuskan :
Qd = a-b. P
Qd = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien arah
P = harga barang
2) Rumus persamaan garis melalui dua
titik yaitu
3) Contoh Hipotesis :
Tabel 2.2: Quantity Demand
Harga / Price
|
Jumlah yang dibeli
(Quantity Demand)
|
250
|
35
|
300
|
30
|
350
|
25
|
375
|
15
|
450
|
12
|
2. Konsep Penawaran
a.
Penawaran
Penawaran
adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produksi pada
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
b.
Hukum Penawaran (dengan asumsi)
Hukum
menyatakan bahwa : Jumlah produk yang ditawarkan dipengaruhi oleh harganya,
perubahan jumlah yang ditawarkan searah dengan perubahan harga, sedang
faktor-faktor lain dianggap tetap. Secara pendekatan, Penawaran sejumlah
barang dipengarugi oleh harga yang searah, ceteris paribus.
Sebagai
catatan penting
bahwa sama halnya dengan hukum permintaan, bahwa dalam praktek nyata
sehari-hari asumsi ceteris paribus ini sebenarnya tidak dalam dunia
nyata. Sehingga hukum penawaran diatas adalah hanya penting untuk dapat
memahami secara lebih mudah, karena diantara faktor-faktor lain yang selain
faktor harga dipandang tidak terlalu berpengaruh.
c.
Kurva Penawaran
Kurva
penawaran mempunyai slope atau koefisien arah atau kemiringan bersifat positif,
karena variable (tak bebas) Qs yaitu jumlah barang yang ditawarkan
memiliki arah perubahan yang sama dengan arah perubahan variabel (bebas) harga.
Gambaran hipotesis kurva penawaran disajikan sebagai gambar 2.7 berikut.
Gambar 2.7: Kurva Penawaran
d.
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva
penawaran juga dapat bergeser semacam halnya kurva permintaan, kekiri [menurun]
maupun kekanan [menaik]. Pergeseran kurva yang menjauh dan atau mendekat dari
salib sumbu adalah disebabkan oleh faktor atau variabel selain harga dan selain
jumlah barang. Pergeseran itu terjadi meningkat, misalnya karena adanya
penemuan teknologi produksi yang baru.
Jumat, 22 Januari 2016
Arti Nama Warda Murti
Warda Murti | |||||||||||||||||||||||||
Warda | Bunga mawar | ||||||||||||||||||||||||
Nama yang berkaitan | |||||||||||||||||||||||||
Wardani | Bunga mawar | ||||||||||||||||||||||||
Wardi | Bunga mawarku | ||||||||||||||||||||||||
Apa ada pada 'WARDA MURTI' ? | |||||||||||||||||||||||||
|
Senin, 18 Januari 2016
Kamis, 03 Desember 2015
beberapa kegunaan filsafat
Beberapa Kegunaan Filsafat
BAB I
PENDAHULUAN
Mahasiswa
sebagai bagian dari sivitas akademika diharapkan memiliki penguasaan
yang baik atas bidang ilmu yang ditekuni untuk selanjutnya memanfaatkan
ilmu tersebut, baik untuk
pengembangan kehidupan dirinya maupun kehidupan masyarakat pada
umumnya. Penguasaan ilmu bukan hanya menyangkut penguasaan konsep-konsep
serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi
juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu, objek kajian dari ilmu
yang dipelajari, metode untuk pengembangan ilmu tersebut, serta
kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu itu harus
dimanfaatkan. Atas dasar itulah filsafat ilmu memiliki peranan penting
dalam pembentukan kepribadian calon-calon ilmuwan pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
BEBERAPA KEGUNAAN FILSAFAT
A. Beberapa Kegunaan Filsafat Dalam Kehidupan
Berdasarkan
pemahaman dasarnya, persepsi ini tidak tepat, meskipun di dalamnya
terkandung manfaat. Secara khusus, filsafat merupakan perbincangan
mencari hakikat sesuatu gejala atau segala hal yang ada. Artinya,
filsafat merupakan landasan dari sesuatu apapun , tumpuan segala hal,
jika salah tentulah berbahaya, sedikitnya akan merugikan. Apabila
kehidupan berpengetahuan itu diibaratkan sebuah pohon maka filsafat
adalah akarnya, yaitu bagian yang berhyubungan langsung dengan sumber
kehidupan pohon itu, sedangkan batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan
buah menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan. Berdasarkan hasil
penelitian, ilmu pengetahuan berhubungan dengan apa yang terlihat atau
yang biasa disebut menggejala atau mewujud. Terlebih lagi kaum awam, ia
hanya dapat melihat sesuatu secara langsung atau yang berhubungan secara
langsung, khusunya menjawab kebutuhan nyata dirinya sendiri.
Dalam
perbincangan lebih nyata, filsafat mempersoalkan dan membicarakan
kembali akar masalah, baik berdasarkan ilmu pengetahuan maupun pemahaman
lain. Jadi, filsafat menyadarkan manusia terhadap apa yang sudah biasa
diyakini, digauli, digunakan, dan dilakukannya. Hal ini penting! Sebagai
contoh pada Matematika ,”Mengapa 5 x 5 lebih besar daripada 4 x 4?”
Umumnya, orang percaya begitu saja, bahkan mempercayainya apa yang
dikatakan orang lain, seperti guru atau orang tua dan kakaknya. Jawaban
yang sebenarnya adalah adanya kesepakatan bahwa sebutan angka 5 lebih
tinggi nilainya daripada 4. Dengan catatan, angka berikutnya lebih
tinggi dari pada angka sebelumnya. Filsafat mengatakan,” Ingatlah di
balik matematika itu ada suatu kesepakata, jika kesepakatannya tidak
demikian, belum tentu 5 x 5 lebih besar daripada 4 x 4.
Cara
berpikir filsafati telah mendokrak pintu serta tembok-tembok tradisi
dan kebiasaan, bahkan telah menguak mitos dan miteserta meninggalkan
cara berpikir mistis. Lalu pada saat yang sama telah pula berhasil
mengembangkan cara berpikir rasional, luas dan mendalam, teratur dan
terang, integral dan koheren, metodis dan sistematis, logis, kritis, dan
analitis.
Karena
itu, ilmu pengetahuan pun semakin bertumbuh subur, terus berkembang,
dan menjadi dewasa. Kemudian, berbagai ilmu pengetahuan yang telah
mencapai tingkat kedewasaan penuh satu demi satu mulai mandiri dan
meninggalkan filsafat yang selama itu telah mendewasakan mereka. Itulah
sebabnya, filsafat disebuts sebagai
mater scientiarum atau induk segala ilmu pengetahuan. Itu merupakan
fakta yang tidak dapat diingkari, yang dengan jelas menunjukkan bahwa ia
benar-benar telah menampakkan kegunaannya lewat melahirkan, merawat,
dan mendewasakan berbagai ilmu pengetahuan yang begitu berjasa bagi
kehidupan manusia.
Filsafat
adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu
bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa
mengajukan pertanyaan tentang seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun
selalu mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh
realitas yang ada, bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan, termasuk
filsafat itu sendiri.
Filsafat
menggiring manusia kepengertian yang terang dan pemahaman yang jelas.
Kemudian, filsafat itu juga menuntun manusia ketindakan dan perbuatan
yang konkret berdasarkan pengertian yang terang dan pemahaman yang
jelas.
1. Secara umum kegunaan filsafat :
1. Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
2. Filsafat
membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena
filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan
pertanyaan-pertanyaan mendasar.
3. Filsafat
membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa apa
yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau
menyesatkan—atau hanya merupakan sebagian dari kebenaran.
4. Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
a. Menalar secara jelas
b. Membedakan argumen yang baik dan yang buruk
c. Menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
d. Melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
e. Melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
4. Dengan
mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah
dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya
pengaruh filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama,
pemerintahan, pendidikan dan karya seni.
5. Filsafat
memberi bekal dan kemampulan pada kita untuk memperhatikan pandangan
kita sendiri dan pandangan orang lain dengan kritis. Kadang ini memang
bisa mendorong kita menolak pendapat-pendapat yang telah ditanamkan pada
kita, tetapi filsafat juga memberikan kita cara-cara berfikir baru dan
yang lebih kreatif dalam mengahadapi masalah yang mungkin tidak dapat
dipecahkan dengan cara lain.Kemampuan berfikir secara jernih, menalar
secara logis, dan mengajukan dan menilai argumen, menolak asumsi yang
diterima begitu saja, dan pencarian akan prinsip-prinsip pemikiran dan
tindakan yang koheren—semuanya ini merupakan ciri dari hasil latihan
dalam ilmu filsafat.
2. Secara khusus kegunaan filsafat :
Filsafat
merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi
filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara
keseluruhan, yakni:
a. Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
b. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
c. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
d. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
e. Menjadi
sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek
kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Menurut Agraha Suhandi (1989)
f. Filsafat
bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup
menjadi lebih baik.
g. Filsafat
bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara
radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari
keberadaan kita.
h. Filsafat memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya.
i. Filsafat memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
j. Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.
k. Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite, melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.
l. Filsafat membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
m. Filsafat memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni.
n. Filsafat memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
o. Filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup yang sejahtera.
p. Filsafat
ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara
logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
Sedangkan
Ismaun (2001) mengemukakan fungsi filsafat adalah untuk memberikan
landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu
disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi,
yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan
relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of
explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun
besar secara sederhana.
B. Pentingnya Belajar Filsafat Bagi Mahasiswa
Belajar filsafat bagi mahasiswa sangat penting, karena beberapa manfaat yang dapat dirasakan, antara lain :
1. Dengan mempelajari filsafat diharapkan mahasiswa semakin
kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus
diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori
yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya.
kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus
diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori
yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya.
2. Mempelajari filsafat mendatangkan kegunaan bagi para
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah
dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari
filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian
ilmiah.
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah
dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari
filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian
ilmiah.
3. Mempelajari filsafat memiliki manfaat praktis. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan
berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan
masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu
diterapkan.
mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan
berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan
masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu
diterapkan.
4. Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini & argumentasi yang dikemukakan.
5. Mengembangkan
semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas). Karena para
ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat, baik dalam isi,
perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya.
6. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Filsafat ilmu adalah
studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang
ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik.
Filsafat
ilmu sangat penting bagi seorang mahasiswa karena untuk membiasakan
diri bersikap kritis, logis dan rasional serta menumbuhka rasa toleransi
dalam perbedaan pandangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://khofif.wordpress.com/2009/01/15/kegunaan-pelajaran-filsafat.html. (15 April 2011)
Rachman, Maman. 2009. Filsafat Ilmu. Semarang : UPT UNNES PRESS
Sunny. 2009. Fungsi Filsafat Ilmu. http://lingkaranilmu.blogspot.com/2009/08/fungsi-filsafat-ilmu.html. (15 April 2011)
Surajiyo. 2007. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Read more: http://grupsyariah.blogspot.com/2012/05/beberapa-kegunaan-filsafat.html#ixzz3tGUiAXzJ
Langganan:
Postingan (Atom)